18 Desember 2008

SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNM PTN) 2009

Pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM PTN) 2009. tidak lagi seperti pelaksanaan pada tahun-tahun sebelumnya. Panitia telah menetapkan waktu seleksi hanya satu hari yakni pada 2 Juli 2009. Sedangkan materi yang diujikan juga tidak lagi sebatas tes Potensi Akademik , tapi juga Bidang Studi Predektif.

Model pelaksanaan ujian sehari ini memang tergolong baru. Pada periode sebelumnya seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri untuk Program studi IPA, IPS dan IPC selalu dilaksanakan dua hari. Sekarang diringkas menjadi sehari untuk mempercepat proses seleksi. Tahun ini, panitia masih memberlakukan tes potensi akademik seperti tahun-tahun sebelumnya. Sedang materi yang diujikan untuk:

* IPA (Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Bhs Indonesia dan Bhs Inggris)
* IPS (Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Sejarah, Bhs Indonesia dan Bhs Inggris)

Panitia juga tetap membuka ujian untuk jalur IPC. Seluruh tes potensi akademik dilakukan pada sesi pagi dan dilanjutkan dengan materi bidang studi Prediktif untuk sesi siang. Materinya terkait dengan jurusan yang dipilih (IPA, IPS, atau IPC), namun dengan materi yang lebih kompleks. Bukan hanya pengetahuan tapi lebih mengutamakan kemampuan analisis. Tes ini ditujukan untuk mengetahui kemampuan calon mahasiswa menyelesaikan program studinya. Apakah sesuai waktu normal, lebih cepat, atau justru diprediksi molor. Sedangkan wilayah koordinasi SNM PTN juga diperluas. Bila pada tahun-tahun sebelumnya hanya tiga wilayah, sekarang ditambah satu menjadi empat wilayah. Sedan pambagian pembagian wilayahnya:

* I (Koordinator UNJ) meliputi : Jakarta, Jabar, Banten Sumatara dan Kalbar
* II(Koordinator Undip) meliputi : Jateng, Kalteng dan Kalsel
* III (Koordinator ITS) meliputi : Jatim, Bali, NTB, NTT, Kaltim, Kalteng, dan Kalsel
* IV (Koordinator Unhas) meliputi : Makasar, Maluku(termasuk Maluku Utara), Sulawesi, Papua dan Irian Jaya.

Kemudahan lain yang didapat calon mahasiswa adalah tempat paendaftaran yang terakait dengan pilihan program studi (prodi) peserta yang memilih satu prodi dapat mendaftar di wilayah mana saja. Bagi peserta yang memilih dua atau tiga prodi, salah satu prodi yang dipilih harus berada di wilayah mereka mendaftar, sedang prodi yang lainnya bebas memilih di wilayah lain. Panitia juga menentukan atauran baru dalam prodi yang memerlukan ujian praktik. Jika dulu ujian praktik harus dilaksanakan di Perguran Tinggi yang dipilh, sekarang calon mahasiswa bisa ujian praktik di Perguruan Tinggi mana saja asal memiliki prodi sama dengan Perguruan Tinggi yang dipilih. Semoga Sukses.